Mental Health

Tidak Apa-Apa Jika Mimpimu Memudar   

Hai… Selamat membaca tulisan pertama ku di blog Ruang Karya saya :)

Jujur sempat bingung mau nulis apa ya? 

Sekarang saya udah memutuskan cerita sesuai judul yang diatas “Tidak apa-apa jika mimpimu memudar”. Judul itu terlintas di pikiran dan menurutku relate atau bisa dibilang mungkin lagi dirasakan para generasi milenial ketika sudah masuk umur dewasa, sama seperti saya. Sekalian saya mencurahkan perasaan saya saat ini.

Mimpi. Kita semua pasti punya mimpi dari kita kecil kan? Kalau bicarain mimpi tuh kayak 11 sama 12 hal nya kayak cita-cita, sering dibilang harapan, khayalan, angan-angan atau keinginan yang ingin dicapai oleh seseorang tapi juga belum ada kepastian bisa terwujudkan.

Memang benar sekilas cita-cita adalah sebuah mimpi, namun seseorang akan berusaha keras untuk mewujudkan sebuah cita-cita kan.  Menurutku cita-cita lebih berhubungan dengan profesi, sedangkan mimpi kan seperti goal hidup untuk kepuasaan selama kita hidup.

Nah, kalau ngomongin mimpi tuh misalnya, pasti yang sering dipikirin jaman kita masih anak-anak itu pengen punya rumah yang besar, pengen bisa traveling seluruh dunia, dan pengen punya mobil mewah.

Tetapi setelah bertambah umur kita sebagai para remaja menuju dewasa, tertampar realita setelah mengetahui betapa susah nya cari kerja, harga rumah yang mahal, dan gaji yang pas-pasan. Kalau dipikir-pikir kenapa kita hidup terasa seperti sedang marathon? Kita harus berlari, kita harus melebihi orang lain. Disinilah kita seakan mulai menjauh dari mimpi kita karena mulai mengenal arti kerasnya hidup agar bisa bertahan di lingkungan masyarakat.

Lalu bagaimana nih solusi agar kita tidak malah stres dan memikirkan tujuan jalan hidup kita bakal terus bagaimana karena kelak kita punya responsibilty harus membalas jasa dan materi orang tua.

Mungkin menurutku kata-kata ini bisa membantu saya dan kamu,

 

Tak apa jika kamu berhenti

Kamu tak perlu berlari tanpa tahu alasannya

Tak masalah jika mimpimu memudar!

Istirahat dan lakukan hal yang membuat mu merasa senang

Tersenyumlah pada dirimu,

Kamu berhak hidup tenang.

 

Kubuat kata-kata itu untuk bisa menenangkan emosi ku setiap merasa ada di titik jenuh dan tertekan oleh kenyataan ini, walaupun jujur saya sendiri saja belum mampu 100% melakukan dari apa makna tulisan itu hahaha…

Tapi saya yakin apa yang tertulis spontan kala itu berarti memang jeritan perasaan.  Intinya pada saat ini saya merasa hiduplah seperti ini, bertahan hidup adalah sebuah mimpi kecil bagiku. Bukan berarti mimpi-mimpi besar saya lainnya hilang, tidak kok. Mimpi saya masih ada di hati kecil saya dan semoga tidak memudar lalu menghilang. Selain itu juga hiduplah dengan apa adanya, tidak usah menengok rumput tetangga. Kamu tak perlu punya mimpi yang sama seperti milik orang lain.

Sepertinya sampai sini saja tulisan ini. Karena saya sudah merasa puas bisa menuliskan unek-unek atau keheranan yang saya rasakan, dan semoga aja apabila ada teman-teman yang membaca ini dan merasakan hal yang sama bisa menjadi solusi atau bermanfaat untuk kalian yaaaa :)

 

sampai jumpa di tulisan ku lainnya :)

shafa