Terjun Langsung Melihat Kondisi UMKM Dikala Pandemi

UMKM Menjadi Harapan dan Penolong Perekonomian Nasional






Hai teman-teman. Sadarkah kalau banyak rakyat Indonesia yang sedang berjuang mati-matian dengan melawan virus. Mereka masih melakukan aktivitas berdagang untuk memenuhi ekonomi mereka dikala pandemi yang melanda, sampai saat ini?




Sektor ekonomi usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi penopang dalam sektor perekonomian Indonesia namun, pada saat ini UMKM sedang terpuruk dan terdampak akibat dari pandemi Covid-19 yang sedang dirasakan Indonesia maupun seluruh dunia. Dengan adanya cara menekan penyebaran virus Covid-19 ini dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mengakibatkan masyarakat tidak bisa bergerak dengan leluasa dan harus mengisolasi diri supaya menekan kasus penyebaran tertular Covid-19 karena adanya himbauan dan aturan tegas dari pemerintah.

Hal ini berdampak pada UMKM yang mengalami penurunan permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan UMKM tersebut sehingga membuat berkurangnya pendapatan yang mereka terima. Dan juga hanya UMKM lah yang mampu tetap beroperasi agar bisa melayani dan membantu melengkapkan kebutuhan masyarakat setiap harinya. Kita harus sadar bahwa pada saat ini UMKM merupakan sektor yang krusial dan rawan pada pemulihan ekonomi nasional.






    Suatu hari dikala itu, saya pernah terjun melihat UMKM untuk mengetahui apakah pandemi menghantam nasib mereka atau malah menguntungkan karena manusia memenuhi kebutuhan yang esktra. Saya mendatangi 2 UMKM yang memiliki bidang yang berbeda yaitu toko buah dan toko roti. Berikut ini saya akan menjelaskan hasil observasi yang saya lakukan secara rinci.

Toko Buah

    Memilih subjek toko buah sebagai tempat observasi terlintas di pikiran saya karena rumah saya dekat dengan toko buah tersebut. Ketika saya sampai disana, saya melihat banyak buah-buahan yang tentunya menyegarkan visual mata melihat buah-buah yang mengandung banyak vitamin di dalamnya. Saya mendatangi pemilik dan melakukan wawancara kecil tentang pertanyaan-pertanyaan apakah UMKM beliau terdampak besar dikala pandemi. 

    Setelah melakukan tanya jawab, hasil yang diberikan lumayan mengagetkan karena kata beliau ternyata toko buahnya tidak terlalu mengalami kerugian signifikan karena adanya pandemi, namun malahan mengalami keuntungan lebih. Setelah dicari tau kenapa toko buah tidak terlalu terdampak, hal itu karena tingginya daya beli masyarakat yang mengicar mengonsumsi buah-buahan dikala pandemi supaya vitamin mereka tetap terjaga dan menjaga imun melalui buah-buahan. 

    Malahan karena adanya faktor tersebut pemilik  mengatakan bahwa harga buah naik dari sebelumnya karena daya beli masyarakat yang tinggi sedangkan buah-buah harus panen hanya dikala musim mereka saja. Oleh karena itu, penjual mengatakan hanya menjual buah-buahan yang memang hanya di panen di musim-musim setiap bulannya agar tidak mengakibatkan harga melambung lebih tinggi.

    Lantas apa solusi agar toko buah ini masih berjalan perekonomian nya? Pemilik mengatakan dengan adanya pemberian diskon akan membuat kegiatan mereka mampu menarik pembeli sehingga mau datang kembali dan menjadi pelanggan setia ke toko buah mereka. Sehingga dengan adanya inisiatif cara tersebut mampu mendatangkan pelanggan supaya tetap ada penghasilan.


Toko Roti

    Tempat selanjutnya yang saya jadikan subjek yaitu toko roti manis yang berada tak jauh juga dari tempat tinggal saya. Setelah sampai di tujuan toko tersebut, saya tidak lupa juga membeli produk roti manis mereka sebelumnya berniat mewawancarai pemilik nya. Saya pun melakukan wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai apakah bisnis beliau mengalami dampak karena adanya pandemi ini.

    Setelah melakukan wawancara, akhirnya saya mendapat jawaban yang berbanding terbalik dengan jawaban yang diberikan subjek sebelumnya. Ternyata bisnis roti manis beliau mengalami kerugian, hal ini terjadi karena tempat berjualan beliau dekat dengan SD (sekolah dasar) yang biasanya anak-anak maupun orang tuanya sering membeli roti manis sebagai bekal ataupun camilan anaknya. Namun, karena adanya pandemi yang mengharuskan siswa belajar di rumah maka hal tersebut menjadikan bisnis roti manis beliau mengalami penurunan daya beli masyarakat potensial setempat.


    Kesimpulan hasil observasi melihat langsung kondisi UMKM dikala pandemi yang bisa diambil adalah tidak semua jenis usaha terdampak kerugian, namun memang mayoritas jenis usaha seperti makanan dan camilan banyak terdampak kerugian karena pembatasan sosial yang membuat berkurangnya pembeli yang bisa datang langsung membeli jualan para penjual UMKM ini. Sehingga, dengan kita tetap membantu mereka dengan membeli dagangan mereka dengan menerapkan protokol kesehatan merupakan salah satu cara mendukung dan membantu nasib mereka dikala pandemi.


Berikut ini saya cantumkan video asli observasi saya melihat kondisi UMKM dikala pandemi :



Nama    : Shafa Aulia Pratomo

NIM      : 1709620081

Prodi    : Pendidikan Administrasi Perkantoran

Kelas    : A



Video merupakan hasil dari tugas observasi UMKM yang telah diposting di channel Youtube Dedi Purwana - https://www.youtube.com/watch?v=7FWcDv_3p2I&t=102s

Bantu like, komen, dan jangan lupa Subscribe channel youtube Prof Dedi ya teman-teman


Comments

Post a Comment

ANGGOTA

ads

ads

ads