Pada kesempatan kali ini Terrylina Arvinta Monoarfa, SE,
MM sebagai narasumber menjelaskan digital entrepreneurship.
Pemilihan materi kebutuhan mengenai digital marketing. Mengingat
bahwa hari ini kebutuhan mengenai digital marketing begitu penting bagi para entrepreneur muda.
Mengapa dikatakan penting karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di
era destruktif ini menjadi hal yang yang harus dan wajib dipahami dan lakukan
sebagai bagian dari strategi pemasaran pada dunia kewirausahaan.
Bagaimana peran internet dan teknologi digital telah mengubah dunia saat ini yang semula beberapa media konvensional pernah dianggap paling mutakhir. Namun, demikian seiring perkembangan zaman maka internet dan teknologi digital menguasai dunia mengubah pola perilaku konsumen sehingga terjadinya shifting pada perilaku konsumen ditangkap sebuah peluang oleh pemilik bisnis bahwa kita harus bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sehingga digital marketing merupakan
bagian dari sebuah jawaban yang kita berikan kepada konsumen supaya kita tetap
bisa memenangkan persaingan yang terjadi di dunia wirausaha. Di masa depan kita
harus menguasai teknologi, hal ini selaras dengan teori Darwin mengatakan bahwa
sebenarnya manusia yang berhasil dan sukses yang bisa memenangkan pertempuran
itu adalah orang-orang yang paling bisa beradaptasi terhadap perubahan maka
dengan banyaknya berbagai perubahan yang terjadi kita harus mampu beradaptasi
terhadap perubahan yang ada termasuk dengan digital teknologi yang saat ini
sedang berkembang pesat.
Image by Photo Mix from Pixabay |
Berdasarkan beberapa data mengenai pentingnya digital marketing dan menjadi pertimbangan bagi entrepreneur muda menjadikan digital teknologi itu sebagai bagian dari strategi pemasarannya. Mengapa beberapa pemasar saat ini menggunakan media sosial sebagai strategi pemasarannya mengingat bahwa banyak konsumen yang telah aktif menggunakan sosial media melalui smartphone.
Peningkatkan yang terlihat
pada data pada Januari tahun 2019 dan Januari tahun 2020 terlihat di sini ada
penambahan atau, 1% populasi yang tadinya 250-an tumbuh menjadi 1,1% selain itu
ada penambahan sekitar 2,9 juta penduduk Indonesia kemudian ketika penduduknya
bertambah sebesar 1% ternyata pertumbuhan penggunaan mobile phone penggunaan
smartphone di sini adalah tumbuh sebesar 4,6% jadi lebih cepat. Sehingga,
kesimpulannya pertumbuhan penggunaan gadget, akses terhadap internet, dan
interaksi di media sosial tumbuhnya sangat cepat dibandingkan pertumbuhan
jumlah populasi itu sendiri.
Artinya di sini terlihat bahwa muncul satu pola baru dalam konsumen bahwa kita harus mempertimbangkan media digital sebagai bagian dari strategi pemasaran kita, tidak lagi kita hanya memikirkan mengenai strategi strategi konvensional. Orang-orang sudah tidak lagi memperhatikan Billboard yang ada di jalan, orang sudah tidak lagi membaca brosur konvensional dengan baik sehingga dengan kita menggunakan media media konvensional sudah tidak cukup efektif dan efisien untuk berwirausaha. Namun, berbeda halnya ketika sebuah iklan ditempatkan pada media digital.
Seperti contohnya dilakukan pada media sosial. Maka kita bisa
lihat data berikutnya data tentang time
spent with media pada tahun 2019 memperlihatkan bagaimana terlihat
rata-rata di Indonesia orang menghabiskan mengenakan gadget nya untuk mengakses
internet itu kurang lebih 8 jam 36 menit atau 8 setengah jam per hari. Ini
menjadi peluang yang besar untuk para entrepreneur menggunakan media digital
sebagai media promosi atau pemasarannya.
Berbicara tentang digital marketing maka kita sedang
merancang sebuah rencana strategis agar usaha kita menjadi tumbuh dan
berkembang, agar produk kita lebih dikenal, dan agar kita mampu berdaya saing.
Menggunakan konsep SOSTAC marketing diagram yang berisi situation analysis, objectives, strategy, tactics, actions, control.
Berikut adalah penjelasan dari SOSTAC yang telah dirangkum, sebagai berikut:
- 1.
Situation
Analysis – adalah menjelaskan dimana sekarang posisi
kita berada (where are we now?)
Di dalam situation
analysis terdapat poin-poin sebagai berikut:
a. Goal performance
(5Ss) : Menentukan dan mengatur strategi untuk bisa mencapai tujuan 5Ss
b. Customer Insight
: Bagaimana penilaian atau pandangan konsumen tentang keberadaan kita
c. E-marketplace
SWOT : Menyusun dan mengevaluasi analisis SWOT usaha yang kita punya
d.
Brand
Perception
e.
Internal
Capabilities and Resources
- 2.
Objectives
– atau disebut juga menentukan tujuan (where do want to be?)
Di
dalam objectives terdapat poin-poin
yang menjelaskan tentang 5Ss objectives yaitu:
a. Sell (jual):
Sebelum menentukan tujuan kita harus mengetahui tingkat penjualan kita seperti
apa.
b. Serve (layanan):
Memeriksa bagaimana layanan kepada konsumen apakah konsumen sudah merasa puas
atau belum.
c. Sizzle:
bagaimana kita melakukan perluasan produk dan layanan sehingga cakupan konsumen
bisa lebih besar, misalnya dahulu hanya mengharapkan dari konsumen datang ke
toko, sekarang sudah harus bisa menggunakan media digital pasti cakupan
konsumen lebih luas.
d. Speak (bicara):
bagaimana membangun hubungan dan mengomunikasikan produk atau layanan yang kita
punya kepada konsumen
e. Save (tabung):
yang artinya sudah cukupkah kita dalam keuntungan yang diterima, kalau masih
megandalkan konvensional pasti keuntungan lebih sedikit namun sewa tempat bisa
terus mahal, namun jika menggunakan media digital banyak konsumen yang bisa
tertarik dengan produk kita dan lebih efisien.
- 3.
Strategy
– bagaimana cara atau usaha agar bisa mencapai
tujuan tersebut dengan menggunakan langkah strategi (how do we get there?)
Di
dalam strategy terdapat poin-poin
sebagai berikut:
a. Segmentation, targeting, and
positioning : Mengetahui siapa konsumen kita, target kita
siapa, dan posisi nya seperti apa
b. OVP (online value proposition) :
Mengunggulkan nilai produk kita supaya konsumen tertarik dan merasa butuh
dengan produk atau layanan yang kita punya
c. Sequence (credibility before
visibility): Bagaimana kita meningkatkan credibility menggunakan media digital.
Cara ini agar membuat konsumen mau memberikan review tentang produk kita supaya bisa meningkatkan credibility usaha kita
d. Tools :
Hal ini mengenai taktik apa atau platform apa yang akan kita gunakan
- 4.
Tactics
– menentukan cara-cara yang lebih ampuh untuk
mencapai tujuan tersebut (how exactly do
we get there?)
Di
dalam tactics terdapat poin-poin
sebagai berikut:
a. E- marketing mix:
Media platform apa saja yang akan kita gunakan
b. Details of contact strategy
: Terkait dengan bagaimana upaya kita secara detail misalkan kita menjalin
komunikasi dan penjadwalan tentang posting produk atau layanan yang kita punya
c. E-campaign initiative schedule
: Mengenai postingan tentang ajakan untuk menarik perhatian konsumen suapaya
tertarik dengan produk atau layanan yang kita punya
- 5.
Actions
– menjalankan cara dan strategi yang sudah
dipersiapkan (the details of tactics)
Di dalam actions terdapat poin-poin sebagai berikut:
a. Resposibilities and structures:
Menjalankan sebuah usaha di media digital tentunya harus dengan
bersungguh-sungguh dan terstruktur dalam artian konsumen sendiri merasa yakin
bahwa produk atau layanan yang kita punya akan sesuai dengan kebutuhan mereka.
b. Internal resources and skill:
Kemampuan yang harus kita punya yang digunakan untuk menarik perhatian para
pengguna media digital, misalnya dengan membuat laman media online yang keren
supaya menarik perhatian konsumen.
c. External agencies:
Apabila kita sudah mempunyai konsumen-konsumen yang loyal terhadap usaha kita,
hal tersebut bisa menjadi nilai plus dengan menjadikan mereka agen-agen
penggerak supaya usaha kita mereka tawarkan kepada orang lain yang mereka
kenal.
- 6.
Control
– menentukan apakah langkah-langkah dan
strategi yang disusun sudah cukup bisa memenuhi ke tujuan yang kita inginkan.
Dan kembali lagi mengulang siklus apabila ingin lebih berkembang. (how do we monitor performance?)
Di dalam control terdapat poin-poin sebagai berikut:
a.
5Ss
+ web analytics – KPls
b.
Usability
testing/mystery shopper
c.
Customer
satisfaction surveys
d.
Site
visitor profiling
e.
Frequency
of reporting
f.
Process
of reporting and actions
Inti dari tahap control ini adalah kita perlu merancang
kunci-kunci keberhasilan dari apa yang sudah kita kerjakan sesuai produk atau
layanan kita, sehingga hal-hal tersebut dapat mengukur keberhasilan usaha yang
kita jalani. Misalkan, dengan bertambahnya followers
di laman online usaha kita, berapa persen yang melakukan pembelian terhadap
produk kita bisa terukur. Sehingga, dengan hal tersebut penjual dapat mengukur
dan mengontrol strategi yang telah kita susun, apakah sudah cukup baik ataupun
harus perbaharui dengan strategi-strategi yang lebih baik.
Artikel merupakan pemenuhan tugas essay Digital
Marketing yang diambil dari video materi belajar online milik channel youtube
Prof Dedi https://www.youtube.com/watch?v=n9yB-KGt_2k
Kunjungi juga blog milik prof Dedi https://www.duniakampus40.net/
Comments
Post a Comment